Layanan pinjaman online pada tahun 2021 tercatat pertumbuhan kinerjanya hingga 89 persen, walau gelombang dari pandemi virus korona sebelum sepenuhnya hilang Dimana AFPI mengatakan terdapat tiga faktor yang sangat berperan mengapa terjadinya peningkatan kinerja layanan pinjol di tahun 2021 kemarin.
Meski negara Indonesia menghadapi badai pandemi dari setidaknya 2 tahun terakhir. Tapi, meski begitu layanan pinjaman online justru mengalami kemajuan dan peningkatan yang sangat signifikan tepatnya di tahun 2021.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja pada layanan pinjaman online di tahun 2021, antara lain:
- Layanan fintech lending ini masuk ke sektor penilaian atau credit scoringnya cepat berubah serta terdeteksi dari masa ke masa.
- Pandemi sedikit banyaknya merubah perilaku para masyarakat sebab harus dipaksa untuk menjaga jarak antar sesama atau social distancing yang diterapkan oleh pemerintah.
- Gap kredit di negara Indonesia masih terbilang tinggi. Dimana Indonesia mempunyai gap kreditnya sebesar 1.500 triliun Rupiah per tahun.
Berdasarkan data dari OJK, layanan pinjaman online mencatat akumulasi terkait penyaluran kredit hingga 295 triliun sampai akhir tahun 2021.
Angkat ini meningkat hingga 89 persen dibandingkan yang terjadi di tahun 2020 yang sebesar 155 triliun Rupiah per tahun. Dari segi pengguna, pihak OJK mencatatkan total pinjaman hingga pada akhir tahun sudah menyentuh 73 entitas, sementara total pemberian pinjamannya mencapai 809 ribu entitas. Nah, setelah mengetahui faktor penyebab layanan pinjol meroket di tahun 2021, berikut ini terdapat beberapa alasan mengapa layanan pinjol banyak peminat.
Faktor Pinjaman Online Banyak Peminatnya
Di era digital saat ini, hadirnya layanan kredit versi online atau pinjol sering dijadikan solusi dalam mengatasi berbagai masalah keuangan. Entah dalam kondisi mendesak, berbagai kebutuhan produktif sampai kebutuhan lainnya.
Masyarakat yang memanfaatkan layanan pinjaman online nyatanya semakin meningkat di tengah pandemi virus korona, dimana data-data tersebut sudah dijelaskan pada pembahasan di atas.
Namun, sayangnya perusahaan fintech selama ini kerap dikonotasikan ke arah negatif. Hal ini dikarenakan fintech sering memberi celah untuk oknum tidak bertanggung jawab menawarkan pinjaman online ilegal. Dimana para pinjol ilegal ini sering memberi janji dalam bentuk limit pinjaman besar serta proses pencairan lebih mudah.
Akibat kurangnya informasi mengenai pinjaman online ilegal, menimbulkan banyak sekali masyarakat yang malah terjebak dan dilubang hutang. Walaupun demikian, tetap tak menurunkan minat orang-orang akan layanan pinjaman satu ini. Nah, hal-hal ini dilandaskan oleh beberapa faktor terkait mengapa pinjol hingga saat ini banyak sekali peminatnya, antara lain:
1. Proses Pencairan lebih Mudah dan Cepat
Faktor utama yang mempengaruhi pinjaman online sangat diminati oleh masyarakat yakni proses pencairan dananya yang mudah dan cepat. Bila meminjam dana lewat bank, pastinya akan banyak sekali syarat yang perlu dilengkapi oleh peminjam. Seperti, perlu mendatangi langsung bank terkait serta menyerahkan berbagai keperluan berupa berkas dan lain sebagainya.
Sebaliknya, bila meminjam dana lewat pinjaman online tentu tidak perlu mengikuti langkah-langkah atau persyaratan tersebut. Pada pinjaman online, peminjam hanya butuh mengisi data lewat smartphone, dan berkas-berkas yang harus disiapkan hanya slip gaji, NPWP dan pastinya identitas diri berupa KTP. Sehingga, pengajuan pinjaman ini pun menjadi lebih praktis dan tidak memakan banyak waktu serta tenaga. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor kenapa layanan pinjaman online masih menjadi pilihan bagi banyak orang.
2. Bisa Meminjam Dana dari Jumlah yang Kecil
Ketika meminjam sejumlah uang di bank, pastinya tak bisa meminjam dana dengan jumlah yang kecil, sebab nasabah harus meminjam uang dengan nilai yang besar sekaligus. Namun, ketika meminjam lewat layanan pinjaman online, orang-orang bisa mengajukan pinjaman dana mulai dari ratusan ribu sampai jutaan. Sehingga hal ini menjadi kelebihan tersendiri dari layanan tersebut jika dibandingkan oleh layanan yang ditawarkan oleh perbankan.
3. Legalitas yang jelas
Karena banyak bermunculan pinjol ilegal di tengah masyarakat menyebabkan literasi tentang fintech semakin digencarkan. Sekarang ini sudah semakin banyak orang-orang yang paham perbedaan antara pinjaman online legal atau memiliki izin dari OJK dengan layanan pinjaman online ilegal yang tidak berizin. Sehingga masyarakat akan lebih pintar dalam memilih layanan pinjol yang telah terdaftar secara resmi di OJK. Agar terhindar dari risiko penipuan.
Demikianlah beberapa faktor atau hal yang memicu pinjaman online saat ini semakin banyak peminat. Meski literasi tentang fintech lending sudah digencarkan, namun masih saja masyarakat yang tetap terjebak oleh penyedia layanan pinjaman online ilegal yang kerap muncul ditengah masyarakat. Padahal masyarakat sendiri bisa terhindar dari aksi penipuan berkedok pinjol tersebut. Karena sudah banyaknya informasi yang bisa didapat melalui internet dan berbagai media penyedia informasi lainnya.