Perbedaan Pinjaman Online dan Pinjaman Bank

Karena kebutuhan mendesak banyak orang akhirnya memilih untuk segera mengajukan pinjaman. Tidak jarang orang jadi bingung, itu karena banyaknya lembaga yang menyediakan layanan jasa untuk pinjaman dana.

Adapun lembaga resmi seperti bank dan juga ada juga pinjaman online yang akhir-akhir ini cukup populer di kalangan masyarakat dan sudah ada sebagian masyarakat khususnya di Indonesia yang mengajukan pinjaman tersebut. Adapun pinjaman online dari fintech berupa P2P yang memang sedang jadi perbincangan karena populer.

Banyak juga masyarakat yang lebih mudah mengajukan pinjaman melalui pinjaman online daripada di bank. Meskipun begitu, tidak bisa menggeser adanya lembaga yang lebih seperti bank.

Tentu saja dari fintech pinjaman online dengan lembaga seperti bank memiliki perbedaan. Adapun perbedaan pada sisi sumber dana, dan juga bagaimana perbedaan pada metode peminjamannya. Tentu saja itu bisa jadi hal yang harus diketahui masyarakat agar bisa jadi bahan untuk pertimbangan sebelum mengajukan pinjaman.

Perbedaan Pinjaman Online dan Pinjaman Bank yang Harus Diketahui

Untuk kamu yang masih bingung ingin mengajukan pinjaman ke yang mana apakah itu pinjaman bank atau apakah itu pinjaman online. Maka berikut ini adalah perbedaan pada pinjaman online dan pinjaman bank yang harus kamu ketahui. Simak dan perhatikan!

Sumber Dana 

Perbedaan antara pinjaman bank dan pinjaman online juga ada pada sumber dana pinjamannya. Untuk sistem yang ada pada fintech lending, maka dana yang akan diberi untuk pinjaman pada yang mengajukan pinjaman yakni ada dari seorang investor yang memang sudah punya dana untuk modal yang bisa dipinjam untuk masyarakat. 

Sedangkan pad pinjaman bank sumber dananya dari yang memberikan pinjaman itu sendiri. Selain itu, nominal dari dana yang diberikan pun cukup banyak daripada dana yang diberikan dari pihak investor yang diberikan dari pinjaman online. 

Apalagi pihak bank adalah perusahaan yang memiliki sistem berbeda dibanding dengan fintech yang ada.

Proses Pinjaman

Mungkin selama ini informasi yang beredar dari pinjaman online adalah memiliki keunggulan berupa proses pinjamannya anti ribet dan lebih cepat. Apalagi memang online yang hanya bisa diakses secara online dan bisa dengan mudah mengajukannya dalam bentuk aplikasi di HP.

Bahkan pinjaman online pada umumnya hanya membutuhkan proses jangka waktu sekitar 2 minggu itu yang paling maksimal. Hal yang mengejutkan lagi ternyata bisa yang hanya waktu 3 hari saja, jadi lebih praktis.

Berbeda dengan pinjaman bank yang cenderung memiliki syarat tertentu yang cukup rumit untuk dipenuhi dan prosesnya yang tidak singkat begitu saja. Justru bisa sampai menggunakan nama sampai berbulan-bulan lamanya hanya untuk prosesnya saja.

Kendati demikian, mengajukan pinjaman di bank tentu bisa kamu dapatkan dengan jumlah pinjaman yang jauh lebih banyak. Berbeda dengan pinjaman online yang tidak bisa mengajukan pinjaman yang banyak.

Dokumen yang Diperlukan

Perbedaan selanjutnya ternyata ada juga pada dokumen yang dibutuhkan dan yang harus disiapkan oleh pihak yang hendak mengajukan pinjaman. Tentu saja ini bisa jadi bahan pertimbangan agar kamu bisa mengajukan pinjaman. 

Bagi pinjaman online, pada umumnya akan memberikan syarat pinjaman berupa harus menggunakan dokumen yang memuat data pribadi. Dokumen itu adalah bukti kepemilikan dari aset, KTP atau data diri, bukti yang menunjukkan keadaan keuangan, dan juga masih banyak yang lainnya.

Sedangkan untuk pinjaman bank kamu harus memenuhi syarat dokumen penunjang yang serupa dengan pinjaman online pada umumnya. Meskipun begitu, bedanya pihak bank akan dengan teliti memastikan bahwa semua dokumen itu semua asli dengan cara survey, pinjaman online tidak melakukan survei.

Risiko dan Jaminan

Selanjutnya adalah perbedaan pada risiko dan jaminan. Untuk pinjaman di bank maka kamu bisa meminjamkan sebagian harta penting untuk jadi jaminan untuk pinjaman. Misalnya kendaraan motor atau mobil, sertifikat tanah, sertifikat rumah, dan hal lain yang memang memiliki nilai yang sama dengan sebanding dengan nilai dari pinjaman.

Untuk pinjaman online maka pada umumnya tidak ada syarat khusus layaknya mengajukan pinjaman ke bank. Meskipun begitu, tetap saja ada ada risko yang menanti, khususnya jika kamu mengajukan pinjaman online kepada lembaga pinjol yang tidak memiliki izin resmi dari OJK dan tidak bisa dipercaya dengan mudah.

Tentu saja, jika meminjam pinjaman pada pinjaman online yang ilegal itu bisa jadi kasus penipuan. 

Apapun jenis pinjaman yang hendak kamu tentukan maka usahakan untuk memilih jenis dari pinjaman dari yang resmi. Hal itu bisa dilakukan dengan mudah sebab, kamu akan terhindar dari kasus penipuan dan kamu pun juga tidak akan rugi. Selain itu, kamu juga harus lebih cermat dalam mempelajari apa saja syaratnya yang nanti akan ditetapkan supaya tidak menyesal karena terjerat utang di masa depan.