Uncategorized

Cara Menghapus Data di Pinjaman Online Agar Tak Salah Digunakan

Semakin lama semakin banyak para agen pinjol atau pinjaman online bahkan ada juga yang sudah resmi diakui dan diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Tidak sedikit juga masyarakat di Indonesia yang sudah menggunakan jasa tersebut untuk beberapa kepentingan khususnya untuk modal memulai bisnis.

Pada umumnya, agar memiliki kepercayaan masing-masing maka, pihak dari pinjaman online itu akan mengajukan syarat kepada yang akan mengajukan pinjaman berupa data diri. Di mana data tersebut adalah KTP atau beberapa data lain yang harus dipenuhi sebelum dana pinjaman itu akan dicairkan.

Tentu saja data diri pribadi semacam itu adalah data yang wajib disimpan dengan aman dan jangan sampai ada pihak lain yang mengetahuinya. Tidak jarang muncul perasaan khawatir kalau saja data pribadi itu akan disalahgunakan oleh pihak terkait atau pihak lain.

Terutama khawatir akan disalahgunakan oleh para pinjol ilegal yang semakin banyak kasusnya. Menjadi diri yang waspada merupakan suatu kewajiban yang baik demi menjaga data pribadi dengan aman dan agar tidak disalahgunakan. 

Dalam mengajukan pinjaman online, kamu juga bisa menghapus data pribadi itu jika sudah selesai urusannya dengan pihak pinjol atau jika kamu sudah selesai dan pinjaman sudah lunas. Adapun cara yang bisa kamu lakukan dengan mudah.

Cara Menghapus Data di Pinjaman Online Agar Aman

Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menghapus data di pinjaman online agar tetap aman dan tidak disalahgunakan oleh orang lain, perhatikan dan simak!

Segera Melunasi Angsuran 

Hal utama yang bisa kamu lakukan adalah untuk segera melunasi angsurannya terlebih dahulu sebelum kamu benar-benar bisa menghapus data pribadi. Adapun setiap pinjaman yang diajukan pasti akan ada bunga yang menyertainya maka kamu juga harus melunasi semuanya.

Sebelum merasa yakin, kamu harus memastikan terlebih dahulu bahwa kamu sudah tidak ada tanggungan lagi. Jika kamu sudah benar-benar bisa melunasinya maka itu artinya kamu sudah tidak ada hal yang harus diurus dengan pihak pinjol.

Dengan begitu, proses untuk hapus data akan lebih mudah dilakukan.

Mengajukan Penghapusan Data

Jika semua angsuran dan bunga sudah benar-benar lunas dan sudah tidak ada tagihan apapun, itu menandakan bahwa kamu sudah selesai urusannya dengan pihak pinjol. Maka dari itu langkah selanjutnya adalah dengan mengajukan permohonan untuk penghapusan data pribadi.

Pengajuan tersebut bisa kamu ajukan kepada pihak dari CS (Customer Service) pinjol itu. Bisa juga dengan langsung menghubungi call center yang sudah tertera dan sampaikan bahwa kamu hendak mengajukan permohonan penghapusan data sebab kamu sudah selesai dan sudah melunasi semua pinjaman. Maka data akan segera dihapus dari pinjol.

Hapus Semua Data Aplikasi Pinjol

Jika saja kamu sudah berusaha menghubungi pinjol, maka kamu bisa lakukan hapus semua data sendiri di HP. Cara yang dilakukan cukup mudah, kamu tinggal masuk ke menu “pengaturan” dan pilihlah “pengaturan aplikasi”.

Pilih aplikasinya dan pilih pada menu opsi “hapus data dan cache”. Maka setelah itu data kamu akan selesai dan berhasil dihapus.

Menghapus Aplikasi Pinjol

Jika semua cara itu tidak berhasil maka kamu bisa coba cara yang satu ini yakni dengan menghapus aplikasi pinjol di HP kamu. Tinggal pilih “uninstall” atau “hapus aplikasi” maka proses akan segera selesai. 

Hal itu bisa jadi lebih membuat tenang karena akan meminimalisir terhadap data yang disalahgunakan. 

Mengganti Kartu SIM

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan dengan mudah agar data diri bisa dihapus dari pinjaman online adalah dengan mengganti SIM card. Bisa dikatakan bahwa jika mengganti SIM card adalah cara paling aman dalam proses menghapus data diri di pinjaman online.

Tentu saja ini merupakan cara yang lebih mudah dilakukan dan sekaligus cara yang lebih praktis. Nomor yang sudah kamu ganti tentu saja akan membuat pihak dari pinjaman online tidak akan bisa dengan mudah menghubungi nomor HP kamu.

Maka dari itu, kamu juga tidak akan mendapatkan SMS dan telepon dari pihak pinjaman online atau pihak lain yang akan mengganggu kamu.

Lapor ke OJK

Cara yang bisa kamu lakukan paling terakhir adalah dengan melaporkannya kepada pihak OJK dengan cara laporan mengenai tuduhan atas penyalahgunaan data pribadi dari pihak pinjaman online yang sudah merugikan diri kamu sendiri. Maka setelah itu, pihak dari OJK akan segera mengurusnya dengan mengecek apa Pinjaman Online yang terkait benar-benar legal atau tidak.

Jika sudah melaporkan kepada OJK maka kamu jadi lebih tenang karena sudah jelas bahwa tidak akan ada lagi yang mengganggu di ponsel kamu. Setelah itu kamu bisa minta untuk pihak berwenang saja yang menyelesaikan dan mengurus itu.

Perbedaan Pinjaman Online dan Pinjaman Bank

Karena kebutuhan mendesak banyak orang akhirnya memilih untuk segera mengajukan pinjaman. Tidak jarang orang jadi bingung, itu karena banyaknya lembaga yang menyediakan layanan jasa untuk pinjaman dana.

Adapun lembaga resmi seperti bank dan juga ada juga pinjaman online yang akhir-akhir ini cukup populer di kalangan masyarakat dan sudah ada sebagian masyarakat khususnya di Indonesia yang mengajukan pinjaman tersebut. Adapun pinjaman online dari fintech berupa P2P yang memang sedang jadi perbincangan karena populer.

Banyak juga masyarakat yang lebih mudah mengajukan pinjaman melalui pinjaman online daripada di bank. Meskipun begitu, tidak bisa menggeser adanya lembaga yang lebih seperti bank.

Tentu saja dari fintech pinjaman online dengan lembaga seperti bank memiliki perbedaan. Adapun perbedaan pada sisi sumber dana, dan juga bagaimana perbedaan pada metode peminjamannya. Tentu saja itu bisa jadi hal yang harus diketahui masyarakat agar bisa jadi bahan untuk pertimbangan sebelum mengajukan pinjaman.

Perbedaan Pinjaman Online dan Pinjaman Bank yang Harus Diketahui

Untuk kamu yang masih bingung ingin mengajukan pinjaman ke yang mana apakah itu pinjaman bank atau apakah itu pinjaman online. Maka berikut ini adalah perbedaan pada pinjaman online dan pinjaman bank yang harus kamu ketahui. Simak dan perhatikan!

Sumber Dana 

Perbedaan antara pinjaman bank dan pinjaman online juga ada pada sumber dana pinjamannya. Untuk sistem yang ada pada fintech lending, maka dana yang akan diberi untuk pinjaman pada yang mengajukan pinjaman yakni ada dari seorang investor yang memang sudah punya dana untuk modal yang bisa dipinjam untuk masyarakat. 

Sedangkan pad pinjaman bank sumber dananya dari yang memberikan pinjaman itu sendiri. Selain itu, nominal dari dana yang diberikan pun cukup banyak daripada dana yang diberikan dari pihak investor yang diberikan dari pinjaman online. 

Apalagi pihak bank adalah perusahaan yang memiliki sistem berbeda dibanding dengan fintech yang ada.

Proses Pinjaman

Mungkin selama ini informasi yang beredar dari pinjaman online adalah memiliki keunggulan berupa proses pinjamannya anti ribet dan lebih cepat. Apalagi memang online yang hanya bisa diakses secara online dan bisa dengan mudah mengajukannya dalam bentuk aplikasi di HP.

Bahkan pinjaman online pada umumnya hanya membutuhkan proses jangka waktu sekitar 2 minggu itu yang paling maksimal. Hal yang mengejutkan lagi ternyata bisa yang hanya waktu 3 hari saja, jadi lebih praktis.

Berbeda dengan pinjaman bank yang cenderung memiliki syarat tertentu yang cukup rumit untuk dipenuhi dan prosesnya yang tidak singkat begitu saja. Justru bisa sampai menggunakan nama sampai berbulan-bulan lamanya hanya untuk prosesnya saja.

Kendati demikian, mengajukan pinjaman di bank tentu bisa kamu dapatkan dengan jumlah pinjaman yang jauh lebih banyak. Berbeda dengan pinjaman online yang tidak bisa mengajukan pinjaman yang banyak.

Dokumen yang Diperlukan

Perbedaan selanjutnya ternyata ada juga pada dokumen yang dibutuhkan dan yang harus disiapkan oleh pihak yang hendak mengajukan pinjaman. Tentu saja ini bisa jadi bahan pertimbangan agar kamu bisa mengajukan pinjaman. 

Bagi pinjaman online, pada umumnya akan memberikan syarat pinjaman berupa harus menggunakan dokumen yang memuat data pribadi. Dokumen itu adalah bukti kepemilikan dari aset, KTP atau data diri, bukti yang menunjukkan keadaan keuangan, dan juga masih banyak yang lainnya.

Sedangkan untuk pinjaman bank kamu harus memenuhi syarat dokumen penunjang yang serupa dengan pinjaman online pada umumnya. Meskipun begitu, bedanya pihak bank akan dengan teliti memastikan bahwa semua dokumen itu semua asli dengan cara survey, pinjaman online tidak melakukan survei.

Risiko dan Jaminan

Selanjutnya adalah perbedaan pada risiko dan jaminan. Untuk pinjaman di bank maka kamu bisa meminjamkan sebagian harta penting untuk jadi jaminan untuk pinjaman. Misalnya kendaraan motor atau mobil, sertifikat tanah, sertifikat rumah, dan hal lain yang memang memiliki nilai yang sama dengan sebanding dengan nilai dari pinjaman.

Untuk pinjaman online maka pada umumnya tidak ada syarat khusus layaknya mengajukan pinjaman ke bank. Meskipun begitu, tetap saja ada ada risko yang menanti, khususnya jika kamu mengajukan pinjaman online kepada lembaga pinjol yang tidak memiliki izin resmi dari OJK dan tidak bisa dipercaya dengan mudah.

Tentu saja, jika meminjam pinjaman pada pinjaman online yang ilegal itu bisa jadi kasus penipuan. 

Apapun jenis pinjaman yang hendak kamu tentukan maka usahakan untuk memilih jenis dari pinjaman dari yang resmi. Hal itu bisa dilakukan dengan mudah sebab, kamu akan terhindar dari kasus penipuan dan kamu pun juga tidak akan rugi. Selain itu, kamu juga harus lebih cermat dalam mempelajari apa saja syaratnya yang nanti akan ditetapkan supaya tidak menyesal karena terjerat utang di masa depan. 

Waspada, Jangan Sampai Salah Pilih Pinjaman Online

Majunya teknologi di zaman sekarang terutama dalam bidang keuangan melahirkan banyak financial technology atau biasa yang kita kenal dengan nama fintech. Salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah pinjaman uang tunai dengan persyaratan yang mudah. 

Tapi kehadiran fintech yang menjadi solusi terutama dalam hal keuangan, jika tidak dimanfaatkan dengan bijak akan bisa menjadi sesuatu yang kehadirannya justru merugikan kalau tidak diperhatikan dengan baik. Apalagi jika kamu menggunakannya untuk sesuatu yang konsumtif.

Bijak Pinjol

Maka dari itu, kamu perlu belajar mengetahui bagaimana cara untuk melunasi pinjaman online jika kamu pernah meminjam lewat pinjol. Mudahnya pinjaman online, membuat banyak orang tergiur untuk melakukan beberapa pinjaman sekaligus yang tanpa sadar membawa mereka ke dalam jebakan utang.

Akhirnya, banyak orang yang terjebak dalam hutang pinjol dan mengalami kesulitan dalam melunasi pinjaman mereka. Apabila kamu mengalami masalah hutang dari pinjol, segeralah berusaha untuk mencari jalan keluar agar hutang pinjol kamu bisa cepat selesai.

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan kalau terjebak hutang pinjol:

1. Tetap Bertanggung Jawab

Ketika kita diperhadapkan pada hutang, biasanya respon kita adalah panik. Ketika panik, biasanya orang banyak yang lari dari tanggung jawab untuk membayar hutang akibat pinjaman. Akhirnya kita menjadi buronan dari debt kolektor yang mengejar kita untuk menagih pinjaman. Tetapi biar bagaimanapun, hutang tetaplah hutang dan sudah seharusnya kamu bertanggung jawab untuk melunasinya.

Menghindari debt kolektor dan lari dari tanggung jawab hanya akan membuat kamu semakin terperosok dalam hutang dan bunga yang semakin bertambah. Maka dari itu, supaya kamu tidak semakin tenggelam dalam masalah, tunjukan niat baik dan tanggung jawab kamu untuk melunasi hutang yang ada.

Komunikasikan kondisi kamu ketika debt kolektor datang untuk menagih pinjaman. Gunakan juga fasilitas komunikasi yang ada di aplikasi pinjol seperti email atau wa chat untuk menunjukan itikad baik kamu yang berniat menyelesaikan hutang kamu alih-alih lepas tanggung jawab.

2. Gunakan Sisa Aset Kamu

Ketika kamu terjebak dalam pinjol, janganlah buru-buru panik dan stress, tenangkan diri kamu dan mulailah menyusun rencana dan mencari jalan untuk menyelesaikan masalah pinjol kamu. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan menggunakan aset yang kamu punya saat ini.

Mulailah menghitung aset kamu yang dapat menjadi dana segar untuk membantu melunasi pinjol kamu. Contoh beberapa aset yang bisa kamu jual untuk menjadi dana segar seperti, mobil, motor, sepeda, barang elektronik, sampai logam mulia. Hitung dan estimasikan, lalu atur dengan bijak untuk melunasi pinjol kamu dengan dana segar dari hasil penjualan aset kamu.

3. Meminta Bantuan Keluarga

Setelah kamu menghitung aset kamu dan menjual beberapa aset kamu untuk mendapatkan dana segar untuk melunasi pinjol, sekiranya dana yang dibutuhkan masih kurang, solusi selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan meminta bantuan dari keluarga terdekat kamu agar mau meminjamkan uang mereka untuk membantu kamu.

Memiliki hutang pinjol memang bukan hal yang baik bahkan tak jarang menjadi aib yang memalukan. Tetapi ketika keadaan sudah semakin sulit, tidak ada salahnya kamu jujur dengan keluarga kamu perihal kesulitan kamu. Terbukalah untuk membicarakan situasi dan kondisi keuangan kamu. Dan jangan lupa juga bantuan yang  mereka berikan masih bersifat pinjaman, jadi sudah seharusnya ketika kondisimu keuangan kamu membaik, kamu wajib mengembalikan pinjaman tersebut.

4. Menghemat Pengeluaran 

Agar hutang pinjol kamu bisa terselesaikan dengan segera, kamu juga harus mulai menghemat pengeluaran kamu. Dengan kamu menghemat pengeluaran kamu, kamu akan dapat menyisihkan tambahan dana untuk dapat melunasi pinjol kamu. 

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk berhemat antara lain, membawa bekal sendiri dari rumah alih-alih makan di luar kantor untuk menghemat biaya makan siang kamu, menggunakan transportasi publik, mengurangi anggaran untuk hang out di waktu akhir pekan, berhenti berlanggan hal-hal yang tidak terlalu dibutuhkan seperti keanggotaan di gym, dan lain sebagainya.

Selain berhemat, kamu juga bisa menambah penghasilan kamu dengan mencari usaha sampingan atau side hustle. Banyak peluang untuk menjalankan usaha sampingan yang bisa menambah penghasilan kamu.

Beberapa usaha bahkan bisa dimulai dari rumah dan di akhir pekan tanpa mengganggu jam kerja kamu. Bahkan beberapa pekerjaan sampingan hanya membutuhkan modal smartphone saja.

5. Negosiasikan Ulang Hutangmu Dengan Pinjol

Pada dasarnya, pinjol selalu terbuka untuk kamu bernegosiasi tentang hutang kamu selama kamu menunjukan itikad baik. Beberapa opsi yang bisa kamu ajukan yaitu, perpanjangan tenor pinjaman ketika sudah jatuh tempo, atau kamu bisa melakukan refinancing atau membayar hutang lama kamu dengan hutang baru. Kamu juga bisa menjaminkan aset kamu sebagai opsi untuk pelunasan pinjol kamu.

Demikianlah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk terbebas dari hutang pinjol yang dapat merugikan kamu secara keuangan. Semoga artikel ini membuat kamu menjadi semakin  bijak dalam mengatur keuangan kamu agar tidak terjebak dalam pinjol.

 

Mencari Tahu Cara Bijak Dalam Mengelola Dana Pinjaman Online

komoditas mata uang

Kehidupan yang makin banyak kebutuhan ini membuat sebagian orang untuk terpaksa meminjam uang pada jasa pinjaman uang. Selain kredit bank, koperasi dan jasa pinjam uang lainnya kamu juga bisa meminjam uang dengan mudah melalui aplikasi pinjaman uang online atau pinjol. Kamu bisa menggunakan pinjol untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari atau modal usaha. 

Sebelum kamu memutuskan untuk memilih aplikasi pinjaman online untuk melakukan pinjaman, kamu harus mengetahui beberapa hal agar kamu terlepas dari kemungkinan buruk akibat salah memilih meminjam ke aplikasi pinjaman online. Apakah langkah kamu untuk meminjam uang di pinjol sudah benar? Atau ternyata aplikasi pinjaman online kamu yang akan memperburuk urusan keuangan kamu. Nah, tulisan ini akan membahas tentang apa yang harus kamu ketahui sebelum memilih aplikasi pinjaman online. 

Memilih Aplikasi Pinjaman Online yang Resmi

Mengetahui bahwa kamu memilih dan memastikan kalau aplikasi pinjaman online yang kamu pakai adalah jenis aplikasi pinjol yang ilegal adalah sebuah keharusan. Karena, dengan menggunakan aplikasi pinjaman online yang resmi kamu akan terhindar dari berbagai macam penipuan dan resiko ketidaknyamanan yang tinggi. Biasanya modus penipuan ini banyak ditemukan di aplikasi pinjol ilegal. 

Selain itu, dampak dari menggunakan aplikasi pinjaman online yang ilegal diantaranya adalah:

  • Biaya melakukan administrasi peminjam besar, ini akan memberatkan kamu dari awal peminjam. 
  • Jumlah bunga setiap pembayaran besar, biasanya pinjol ilegal bunganya lebih besar dari pinjol yang legal. 
  • Jangka waktu cicilan yang singkat, dengan jangka waktu cicilan yang sedikit, kamu tidak cukup waktu untuk mengumpulkan uang. 
  • Penagihan bayaran cicilan dengan kekerasan atau intimidasi,  ini sering dilakukan para pesuruh aplikasi pinjaman online. Banyak kasus seperti ini terjadi, bahkan sampai ada yang melakukan hal-hal yang lebih. Maka kamu harus melaporkan hal ini. 
  • Teror kepada keluarga dan rawan tersebarnya data diri atau informasi pribadi. Berarti bukan hanya kami yang tidak aman, keluarga juga akan terancam. 

Nah, jangan sampai kamu terjebak dengan aplikasi pinjaman online ilegal yang menguntungkan diawal dan merugikan kamu di sepanjang hidup. Kamu bisa cari tahu daftar aplikasi pinjaman online yang resmi di di bawah Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. 

Sementara itu OJK juga berada pada naungan kementerian keuangan, jadi terjamin aman. Sekarang kamu bisa dapatkan informasi mengenai pinjaman online legal atau ilegal di akun akun resmi OJK atau kementerian keuangan. 

Mengetahui Kemampuan Pembayaran

Ini adalah hal yang paling penting kamu ketahui dari diri kamu, yaitu kemampuan finansial. Pastikan keuangan yang kamu miliki mampu membayar cicilan hutang setiap waktunya. Jangan sampai meminjam uang yang sangat besar tetapi tidak ada perhitungan keuangan yang tepat. Jika ini terjadi, kamu akan kesulitan untuk menutupi pembayaran beserta bunga cicilannya. Pastikan juga bahwa nominal uang yang kamu pinjam pada aplikasi online adalah jumlah yang hanya kamu butuhkan. Tidak di berlebihan. 

Biasanya, pada aplikasi pinjaman online yang resmi akan mendata dahulu pekerjaan yang kamu punya, agar bisa menyesuaikan dengan jumlah yang akan kamu dapat untuk pinjaman. Jadi, jangan tergiur dengan uang yang kamu dapatkan sesaat, kamu harus memikirkan lanjutan dari pinjaman kamu. 

Mengetahui Syarat dan Ketentuan

Hal terpenting yang harus kamu ketahui sebelum melakukan pinjaman online adalah mengetahui secara rinci bagaimana syarat dan ketentuan yang akan berlaku sepanjang masa pinjaman online di aplikasi pinjol. Jangan sampai kamu melewatkan informasi ini, kalau tidak kamu tidak akan memiliki pembelaan yang valid bila suatu saat nanti terjadi sesuatu. 

Hal ini juga akan membantu kamu dalam proses peminjaman, bila kamu sudah mengerti bagaimana syarat dan ketentuan sebelumnya, maka proses pencairan tidak akan bertele-tele dan mudah dipahami. Kamu hanya perlu sedikit lebih detail untuk urusan ini, tidak sulit untuk memperhatikan atau bahkan kamu bisa mencatat nya agar kamu tidak lupa. 

Mengetahui Jumlah Bunga Pinjaman

Bunga pinjaman merupakan semacam harga yang kamu bayar atas jasa peminjam yang pihak pihak pinjol dapatkan. Jumlah nominal pinjaman akan ada selama proses pembayaran cicilan berlangsung dan tidak akan akan berubah nilainya sampai pinjaman kamu lunas. 

Mengetahui jumlah bunga dalam pinjaman sebelum memilih aplikasi pinjaman online sangat penting kamu lakukan. Ini akan membuat kamu bisa mengira-ngira apakah kamu sanggup untuk membayar bunga di setiap cicilannya. Hindari jumlah bunga yang menurut kamu terlalu besar, karena ini akan membuat kamu kesulitan membayar cicilan pokok dan bunganya. 

Meminjam uang dengan menggunakan jasa pinjaman online memang mudah dilakukan. Tetapi kamu harus tahu juga apa yang harus kamu perhatikan sebelum kamu memilih aplikasi pinjaman online. Nah, beberapa hal diatas akan membantu kamu mengetahuinya. Jadi, pastikan kamu tidak melewatkan satu hal pun.