Cara Agar Tidak Tergiur Pinjaman Online

Halo sobat finansial, seperti yang sudah kita ketahui bersama, pinjaman online sudah sangat mewabah di negeri tercinta ini. Banyak orang yang mulai tertarik untuk melirik pinjaman online. Terlebih bagi kamu yang sedang kesulitan ekonomi, adanya aplikasi pinjaman online ini akan membuat kamu tertarik untuk mencoba. 

Tak hanya itu, bahkan banyak diantara kaum milenial yang tergiur pinjaman online hanya untuk memenuhi gaya hidup. Persyaratan yang mudah dan proses yang cepat membuat banyak orang tertarik untuk meminjam ke pinjaman online. Berhutang memanglah mudah, namun sering kali banyak orang yang tidak memikirkan jangka panjang mengenai bagaimana cara untuk melunasinya. 

Akan sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan berhutang jika kamu termasuk salah satu orang yang sudah terbiasa hidup konsumtif dengan hutang. Tetapi jangan khawatir, kamu tetap bisa keluar dari kebiasaan buruk tersebut dan mengikuti beberapa cara dibawah ini agar tidak tergiur pinjaman online. Simak penjelasan lengkapnya. 

  • Melacak Pengeluaran 

Seperti yang sudah dibahas bahwa begitu mudah untuk menumpuk hutang, apalagi ketika kamu tidak memperhatikan untuk apa uang kamu dibelanjakan. Memang sangat sulit untuk melacak setiap detail pengeluaran kamu setiap harinya. Namun, hal ini akan membantu kamu untuk mengetahui seberapa besar uang yang sudah kamu keluarkan setiap hari.

Memperhatikan pengeluaran adalah kebiasaan yang bagus untuk memperkuat pertahanan diri agar tidak berhutang. Mencatat pemasukan dan pengeluaran akan menghindari diri dari berhutang. Menggunakan rencana anggaran bulanan dapat membantu kamu melacak berapa banyak uang yang harus kamu belanjakan, kamu juga akan mengetahui berapa banyak jumlah uang yang keluar setiap bulan untuk tagihan dan pengeluaran, manfaat lain dari melacak pengeluaran adalah menyisihkan uang untuk biaya hidup dan menyisihkan gaji untuk tujuan hobi kamu. 

Melacak pengeluaran akan memastikan bahwa kamu tidak mengeluarkan uang secara berlebihan dan akan menghindari pengeluaran yang tidak perlu yang pada akhirnya dapat menimbulkan hutang. Dengan demikian, kamu tidak akan tergiur pinjaman online. 

  • Selalu Bayar dengan Uang Tunai atau Kartu Debit 

Salah satu cara untuk menghindari godaan berhutang adalah dengan mengandalkan uang tunai atau kartu debit. Sering kali kamu tergiur untuk menggunakan paylater karena terdapat promo menarik. Namun tahukah kamu, kebiasaan tersebut akan membuat kamu terbiasa untuk berhutang secara online. Awalnya sedikit, mungkin hanya untuk keperluan makan siang, namun tanpa sadar kamu akan menggunakan kebiasaan ini untuk membeli pakaian, tagihan listrik, dan lain sebagainya. 

Dengan menggunakan uang tunai atau debit, kamu tidak akan bisa makan dan berbelanja secara berlebihan. Apalagi jika kamu sudah mengetahui berapa banyak budget pengeluaran yang boleh kamu gunakan setiap harinya. Selain itu, untuk membeli barang-barang besar atau mahal yang sudah menjadi impianmu sejak lama, cobalah untuk membuat anggaran dan sisihkan uang secara sistematis untuk membayarnya secara penuh. Hal ini dapat membantu menciptakan kebiasaan uang yang baik dan menanamkan strategi jangka panjang. 

  • Hindari Pemicu Pengeluaran Berlebihan 

Penting untuk menghindari pemicu pengeluaran kamu guna terhindar dari situasi yang mendorong kamu terjebak pada hutang. Pemicu pengeluaran berlebihan ini akan membuat kamu merasa stress, mengalami hari yang buruk, tekanan sosial, dan membuat kamu tertekan. 

Oleh karena itu, jika kamu tergoda untuk berbelanja, coba tanyakan pada diri kamu apakah kamu benar-benar perlu melakukan pembelian barang ini, atau kamu hanya ingin berbelanja sebagai reaksi terhadap orang lain. 

  • Hemat 

Hemat merupakan salah satu cara paling ampuh agar kamu tidak tergiur pinjaman online. Cobalah introspeksi diri apakah kamu sudah berlebihan membelanjakan uang kamu. Apakah kamu menghambur-hamburkan uang hanya untuk membeli pernak-pernik di online shop. Apakah kamu terlalu banyak makan di restoran, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan mengenai keborosan yang sudah kamu lakukan. 

Sikap hemat ini akan menghindari diri kamu dari kehabisan bahan bakar ditengah jalan. Artinya, dengan berhemat kamu tidak akan merasakan gaji yang cepat habis sebelum waktunya. Kamu juga bisa menabung dan menyisihkan uang untuk tujuan yang kamu inginkan, sehingga kamu tidak akan tergiur pinjaman online hanya untuk memenuhi biaya hidup yang habis ditengah jalan. 

  • Menetapkan Tujuan 

Kamu tidak akan terlalu tergoda untuk membelanjakan hal-hal yang tidak kamu perlukan ketika kamu sudah menetapkan tujuan. Tak hanya itu, menetapkan tujuan akan mengarahkan kemana uang kamu akan dibelanjakan. 

Misalnya saja kamu menetapkan tujuan untuk membeli barang-barang yang kamu inginkan, liburan dengan keluarga, biaya sekolah dan masih banyak tujuan lainnya. dengan menetapkan tujuan, kamu akan menjadi lebih semangat untuk mewujudkannya dan tidak lagi tergiur pinjaman online. 

Demikianlah beberapa cara agar kamu tidak tergiur pinjaman online. Hindarilah sebisa mungkin agar kamu tidak terjebak pada hutang yang akan membuat hidupmu tidak tenang. Gunakanlah uangmu dengan baik agar segera mencapai tujuan yang kamu inginkan.  

 

Tips Melunasi Hutang Pinjaman Online

Halo semuanya, apakah kamu salah satu orang yang sedang kesulitan melunasi hutang pinjol? Artikel ini cocok sekali untuk kamu yang ingin segera melunasi hutang-hutang pinjaman online yang kamu punya. Mengambil jalan pintas dengan berhutang ke pinjaman online adalah hal yang paling sering dilakukan oleh orang-orang terutama bagi kaum milenial. 

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, meminjam uang ke aplikasi pinjaman online merupakan jalan instan untuk mendapatkan uang secara cepat. Tanpa memikirkan jangka panjang dan bagaimana cara melunasinya, banyak sekali kaum milenial yang tergiur untuk mengambil jalan ini. Nah, jika sudah terlanjur, inilah saatnya bagi kamu untuk segera melunasi hutang-hutang pinjaman online. 

Melunasi hutang pinjaman online dapat membantu kamu memulai tujuan yang baru. Entah itu bertujuan untuk mengajukan kredit baru, menghemat biaya pinjaman atau hanya untuk mengurangi hutang-hutang kamu. Berikut ini merupakan beberapa tips melunasi hutang pinjaman online. 

  • Jangan Panik dan Tetap Kendalikan Diri

Sering kali banyak didapati orang yang sangat stress dikarenakan memiliki hutang pinjaman online. Banyak orang yang menjadi panik, stress dan sulit mengendalikan diri akibat keterlambatan pembayaran pinjaman online. Bahkan banyak sekali orang diluar sana yang sampai mengakhiri hidupnya hanya karena terlilit hutang pinjaman online. Padahal, dalam hal ini kamu tidak perlu khawatir berlebihan.

Sering kali kamu menelan mentah-mentah ancaman yang dilontarkan dari admin pinjaman online, padahal hal tersebut tidak akan benar-benar terjadi. Bahkan kamu tidak akan bisa dipidana hanya karena memiliki pinjaman online. Hanya saja, status BI Checking atas nama kamu menjadi tercemar dan berada di zona hitam atau diblacklist. 

Oleh karena itu, tetaplah tenang dan kendalikan diri kamu sendiri. Jika kamu membutuhkan teman untuk bercerita dan dirasa ada orang yang bersedia untuk memberikan pertolongan, tidak ada salahnya untuk mengutarakan permasalahanmu. 

  • Perkuat Niat dan Tekad 

Salah satu hal yang paling penting yang perlu kamu tanamkan di benak kamu adalah niat dan tekad yang kuat. Ketika kamu memiliki niat ingin terlepas dari hutang pinjaman online, maka kamu akan melakukan segala cara untuk mewujudkannya. 

Sering kali kita lupa bahwa didalam niat yang kuat, ada rasa semangat yang membara. Dengan niat dan tekad, kamu juga akan memiliki keyakinan bahwa kamu bisa mewujudkannya. Kamu juga akan semangat untuk memulai tujuan yang baru. 

  • Tentukan Skala Prioritas 

Mulailah membayar dengan skala prioritas. Apabila kamu memiliki hutang pinjaman online lebih dari 1 aplikasi, maka kamu harus mengurutkannya sesuai dengan skala prioritas. Manakah hutang yang harus segera dibayar dan manakah hutang yang memiliki tenor yang cukup panjang. Selain itu, kamu juga bisa tentukan skala prioritas dari suku bunganya. Percepatlah membayar hutang pada aplikasi yang memiliki bunga besar, karena jika jangka waktunya terlalu lama, bunganya juga akan semakin besar. 

Buatlah strategi dengan cara melunasi hutang dari yang kecil terlebih dahulu sampai hutang yang paling besar. Lunasilah dengan cara satu persatu. Fokuslah untuk melunasi di satu aplikasi, lalu jika sudah selesai dan lunas mulailah untuk fokus ke aplikasi yang lain. 

  • Mencari Pekerjaan Tambahan 

Tips selanjutnya agar bisa melunasi hutang pinjaman online adalah dengan bekerja paruh waktu atau bekerja serabutan, apalagi jika kamu bisa mendapatkan pekerjaan tambahan yang digaji perhari, maka akan sangat berguna menjadi nilai tambah untuk melunasi hutang pinjaman online kamu.

Ketika kamu sudah bekerja, carilah pekerjaan tambahan ini dihari libur kerjamu. Daripada hanya berdiam diri dan tidak mendapatkan penghasilan tambahan, lebih baik kamu gunakan untuk mencari pekerjaan paruh waktu. 

  • Menjual Barang yang Tidak Terpakai 

Ketika kamu sulit mencari pekerjaan tambahan, jalan yang harus kamu tempuh kali ini adalah menjual barang yang tidak terpakai. Mungkin tips ini terasa lebih berat. Namun, tidak ada salahnya untuk menganalisis dan memperhatikan barang-barang di sekitarmu, adakah yang sudah lama tidak terpakai dan memiliki nilai jual. 

  • Jangan Kembali Berhutang 

Ketika kamu bingung melunasi hutang pinjaman online, sering kali kamu mengambil jalan pintas dengan kembali berhutang. Padahal, jika kamu melakukan hal tersebut maka hanya akan menyulitkan diri kamu sendiri. Kamu akan terjebak pada lingkaran hutang yang tidak ada habisnya. 

Membayar hutang dengan cara kembali berhutang hanya akan membuat kamu memiliki lebih banyak hutang. Oleh karena itu, hindarilah cara ini agar hutang kamu tidak semakin membengkak. 

Demikianlah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk melunasi hutang pinjaman online. Berhati-hatilah dengan hutang pinjaman online, proses dan pencairannya memang mudah dan cepat. Namun, jangan sampai kamu tergiur untuk berhutang secara terus menerus hanya karena kemudahan dalam mengaksesnya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. 

 

Pertimbangan yang Harus Diperhatikan Ketika Meminjam Dana di Pinjol

Ada beragam cara untuk kita mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari–hari maupun kebutuhan lainnya. Bekerja dan mendapat gaji adalah hal yang lumrah dilakukan setiap orang untuk mendapatkan penghasilan. Namun, terkadang kita sudah bekerja pun tidak dapat memenuhi kebutuhan kita. Sehingga sebagian orang berfikir untuk mencari pinjaman. Terkadang kita mengajukan pinjaman atau meminta pinjaman kepada orang terdekat atau cara lain yaitu mengajukan pinjaman di bank.

Tak sedikit saat ini banyak sekali pinjaman yang ditawarkan yaitu pinjaman online. Pinjaman online tumbuh sangat pesat di Indonesia, produknya mudah diterima oleh masyarakat. Pinjaman online menawarkan jenis pinjaman dengan proses yang cepat hanya dengan menggunakan aplikasi yang ada di ponsel kita, tanpa perlu bertatap muka antara pemberi pinjaman dengan nasabah. Hal inilah yang membuat pinjaman online sangat mudah di terima di masyarakat. Apalagi dengan penawaran yang menarik seperti proses cepat, bunga rendah dan jangka waktu pengembalian yang lama.

Penyedia layanan pinjaman online ini disebut fintech. Fintech merupakan inovasi yang diciptakan untuk membantu industri jasa keuangan dengan cara memanfaatkan teknologi. Sehingga saat kita mengajukan pinjaman tidak perlu repot – repot untuk mendatangi kantornya, cukup dengan mendownload aplikasi di smartphone.

Namun dibalik canggih dan mudahnya mendapatkan pinjaman di aplikasi – aplikasi pinjaman online. Tentunya Anda harus memperhatikan beberapa hal sehingga Anda tidak akan merasa menyesal. Anda harus berhati – hati saat mengajukan pinjaman online. Pasalnya, saat ini marak penipuan yang mengatasnamakan pinjaman online namun ilegal. Sehingga harus diperhatikan apakah aplikasi atau website yang menawarkan pinjaman telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) atau belum. Karena OJK telah menerbitkan Peraturan OJK (PJOK) No. 77/POJK.01/2016 yang berisi tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI), yang mewajibkan fintech mendaftarkan perusahaannya ke OJK.

Nah, untuk di jadikannya sebuah pertimbangan mari kita simak apa saja tips jika akan menggunanakan pinjaman online. Sehingga sebelum Anda mengajukan pinjaman bisa di jadikan sebuah acuan sehingga Anda tidak menyesali di kemudian hari.

Tips Mengajukan Pinjaman Online

Mengajukan pinjaman online merupakan cara yang sangat mudah jika anda sangat membutuhkan. Namun, ada beberapa hal yang harus tetap diperhatikan. Maka simak beberapa tips sebelum mengajukan pinjaman online ini.

  • Pastikan Anda memilih pinjaman online yang legal

Tips pertama dalam mengajukan pinjaman online yaitu pastikan terlebih dahulu apakah perusahaan fintech yang anda pilih sudah terdaftar atau memiliki izin di OJK.

Anda dapat melakukan pengecekan mandiri legalitas perusahaan tersebut melalui Call Center OJK 157 atau melalui website resmi OJK sehingga anda bisa melihat apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar atau belum.

Karena jika perusahaan tersebut belum terdaftar maka berarti ilegal dan bisa jadi merupakan sebuah penipuan. Sehingga hal pertama yang harus anda lakukan adalah cek legalitas perusahaan terlebih dahulu.

  • Pinjam sesuai kebutuhan

Ingat, walaupun pinjaman online ini menawarkan berbagai kemudahan. Namun, jangan sampai anda terlena sehingga mengajukan pinjaman tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu. Sebelum anda mengajukan pinjaman pastikan terlebih dahulu bahwa anda memang mampu untuk membayar cicilan nantinya, atau pastikan anda tidak mempunyai cicilan lain dalam jumlah besar.

Di sisi lain, perhatikan juga tanggungan anda yang lainnya seperti uang kos, uang makan, uang belanja, uang listrik dan air, dan lain lain. Maka dengan merencanakan terlebih dahulu anda mengetahui berapa jumlah yang anda butuhkan. Sehingga saat ada penawaran yang lebih besar dengan kebutuhan, anda tidak akan mudah tergiur.

  1. Pelajari bunga dan denda pinjaman

Hal lain yang sangat penting untuk diperhatikan yaitu kamu harus mempelajari satu per satu fintech lending yang ada. Sehingga kamu dapat mengetahui berapa besaran bunga dan denda pinjaman jika anda mengajukannya.

Sebisa mungkin cari dan pilihlah fintech lending yang menawarkan bunga dan denda yang paling rendah sehingga dapat meringankan cicilan anda.

Selanjutnya yang dapat anda pertimbangkan yaitu kelebihan dan kekurangan pinjaman online.

Kelebihan

Salah satu keuntungan yang dapat kamu terima adalah proses pengajuan yang cepat bahkan dana yang diajukan dapat cair hanya dengan waktu 24 jam saja atau paling lama 3 hari tanpa harus bertatap muka terlebih dahulu. Kemudian tidak ada survey saat mengajukan pinjaman kamu hanya cukup mengisis data diri dan pekerjaanmu melalui aplikasi yang ada di smartphone. 

Kekurangan

Pinjaman online juga tidak terlepas dari risiko – risiko yang menghantui peminjamnya. Kekurangan yang sangat memberatkan salah satunya yaitu suku bunga, bunga pinjaman online bisa mencapai 1% per hari. 

kekurangan selanjutnya yaitu anda hanya bisa meminjam dengan jangka waktu pengembalian mulai dari 10 – 180 hari. Setelah lebih dari tenor yang tersedia maka anda akan di kenai denda.

 

Pinjaman Online yang Bisa Kamu Pilih dan Terbukti Aman 

Aplikasi pinjaman online bisa membantumu yang memerlukan dana tambahan yang mendesak, namun pilihlah aplikasi yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Memang bila dibandingkan dengan mengajukan pinjaman ke bank, pinjaman online ini menawarkan proses yang sangat mudah dan cepat. 

 

Kamu tidak harus pergi keluar rumah dan mengantri lama hanya untuk mengajukan pinjaman di bank. Sebab, pengajuan pinjaman online bisa dilakukan hanya dari aplikasi di smartphone saja, sehingga menghemat tenaga dan waktu. Tetapi, dibalik kemudahannya ini, pinjaman online pun mempunyai beberapa risiko. 

 

Pinjaman ini biasanya mematok bunga per hari serta ada pula resiko penipuan. Belakangan ini juga banyak berita tentang pinjaman online yang sangat meresahkan. Oleh karena itu, penting guna memastikan apa saja jasa pinjaman online yang telah terdaftar di OJK atau tidak. 

 

Untuk membantumu memilih, di bawah ini kami rekomendasikan aplikasi pinjaman online terpercaya dengan kredibilitas yang bagus. 

Rekomendasi Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya 

  • CashWagon 

CashWagon adalah salah satu penyedia pinjaman yang tidak memerlukan slip gaji dan agunan. Pinjaman online ini menjadi aplikasi yang bisa langsung mencairkan dananya hanya dalam waktu 30 menit saja. 

 

Persyaratan dan berkas yang dibutuhkan untuk melakukan pengajuan pinjaman pada aplikasi ini yaitu kamu wajib berdomisili di Jabodetabek, merupakan seorang pegawai atau profesional tertentu yang berpendapatan tetap dan berumur 22-60 tahun. 

 

Aplikasi ini tidak membutuhkan berkas untuk diserahkan. Kamu hanya harus mengisi informasi seperti data pribadi dan informasi rekening bank saja. Tenor pinjaman dari aplikasi ini dimulai dari 10, 20 dan 30 hari. 

 

Dengan total uang yang bisa dipinjamkan sebesar Rp 2 juta untuk pengajuan pinjaman pertama dan hingga Rp 5 juta untuk pinjaman kedua. 

  • Kredit Pintar 

Kredit Pintar pun menjadi aplikasi online yang tidak membutuhkan slip gaji. Kamu dapat memperoleh dana dengan sangat cepat dengan bermodalkan smartphone dan KTP saja. 

Untuk syarat pengajuan yang perlu kamu penuhi seperti KTP, rekening pribadi, berstatus WNI, berumur 18-21 tahun bila belum menikah, berumur 22-60 tahun bila telah menikah dan berdomisili di Indonesia. 

Aplikasi ini tidak memungut biaya apapun. Lalu, kamu pun dapat menentukan jenis pinjaman dengan tenor 14 hari, 1 bulan sampai 3 bulan sesuai dengan kemampuanmu. 

  • TunaiKita 

Berikutnya merupakan aplikasi pinjaman dana bernama TunaiKita yang memberikan pinjaman tanpa syarat dan jaminan. Untuk syarat pengajuannya sendiri yaitu merupakan WNI, berumur 21- 60 tahun, mempunyai KTP, NPWP, rekening pribadi bank lokal dan berdomisili di Jabodetabek. 

 

Untuk dokumen yang dibutuhkan seperti KTP, verifikasi video, kontak pribadi, informasi akun Facebook dan informasi pekerjaan. Untuk jumlah pinjaman yang bisa kamu ajukan ini mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Tenor yang diberikan maksimal 30 hari dengan suku bunga 0,95% per harinya. 

  • Pinjam Gampang 

Pinjam Gampang merupakan aplikasi pinjaman online 24 jam yang bisa kamu unduh di Play Store. Kamu tidak harus memberikan berkas berbentuk kertas saat ingin mengajukan pinjaman di aplikasi yang satu ini. 

 

Kamu hanya perlu mengikuti petunjuk di halaman aplikasi dan siapkan KTP serta kartu bank saat ingin melakukan pengajuan permohonan. Jumlah pinjaman yang bisa kamu ajukan mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 5 juta dengan tenor 7 hari dan 15 hari saja. 

  • DanaBijak 

DanaBijak adalah aplikasi pinjaman dana online yang tidak membutuhkan slip gaji. Persyaratan yang perlu kamu penuhi seperti WNI, berdomisili di Jabodetabek, mempunyai KTP, minimal pendapatan Rp 2,5 juta, rekening bank, foto terbaru, nomor telepon dan email yang aktif. 

  • UangTeman 

Berikutnya yaitu aplikasi bernama UangTeman. Aplikasi ini memberikan batas pinjaman sampai Rp 2 juta dengan biaya layanan di mulai dari 0,75% sampai 1% setiap harinya. 

 

UangTeman memakai sistem dengan sekali pembayaran yang berisikan uang pokok dan kewajiban biaya lain-lainnya. Syarat pengajuannya juga sangat mudah, hanya perlu menjadi WNI, berumur 21-65 tahun dan mempunyai pekerjaan atau gaji. 

  • DanaRupiah 

Aplikasi pinjaman uang ini menawarkan batas pinjaman dana mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 8 juta dengan tenor mulai 21 hari sampai 90 hari. Suku bunganya sekitar 1% per harinya. 

 

Demi mencegah para debitur lupa membayar, maka aplikasi ini akan mengirimkan pesan untuk mengingatkan pembayaran lewat SMS ketika tanggal jatuh tempo. Persyaratannya sangat mudah, kamu hanya perlu berusia lebih dari 18 tahun dan berwarga negara Indonesia saja. 

 

Nah, itu dia pinjaman online yang bisa kamu pilih dan terbukti aman untuk digunakan. Semoga dengan adanya rekomendasi di atas ini, kamu sudah tidak bingung lagi saat ingin mendapatkan dana secara mendadak. 

 

Tips Menggunakan Dana Pinjaman Online Untuk Kebutuhan Usaha

Kamu mungkin pernah mendengar tentang pinjaman online, atau bahkan sudah pernah mengajukan pinjaman melalui internet. Namun, tahukah kamu bahwa dana pinjaman tersebut juga bisa digunakan untuk kebutuhan usaha? 

Tips Pinjaman Online Buat Usaha Kamu

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan dana pinjaman online untuk kebutuhan usaha:

Tentukan tujuan penggunaan dana pinjaman

Tentukan tujuan penggunaan dana pinjaman adalah langkah yang sangat penting sebelum kamu mengajukan pinjaman online. Hal ini karena tujuan yang jelas akan membantu kamu untuk menentukan jumlah dana yang dibutuhkan dan jenis pinjaman yang sesuai.

 

Selain itu, dengan tujuan yang jelas, kamu juga dapat lebih mudah menentukan jumlah dana yang dibutuhkan. Misalnya, jika kamu ingin menambah modal usaha dengan jumlah tertentu, kamu dapat mencari pinjaman dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan modal usaha kamu. Hal ini akan membantu kamu untuk menghindari over-borrowing, yang dapat menyebabkan beban keuangan yang berlebihan.

 

Tujuan penggunaan dana pinjaman juga sangat penting untuk dipertimbangkan dalam hal pengembalian pinjaman. Misalnya, jika kamu menggunakan dana pinjaman untuk modal usaha, kemungkinan pendapatan yang dihasilkan dari usaha tersebut akan digunakan untuk membayar cicilan pinjaman. Namun jika kamu menggunakan dana pinjaman untuk keperluan lain yang tidak memiliki potensi pendapatan, maka kamu harus mempersiapkan sumber pendapatan lain untuk membayar cicilan.

 

Cari pinjaman dengan tingkat suku bunga yang rendah

Suku bunga merupakan biaya yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman untuk menggunakan dana yang dipinjam. Semakin tinggi suku bunga yang ditetapkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dibayar oleh peminjam. Oleh karena itu, mencari pinjaman dengan tingkat suku bunga yang rendah akan membantu kamu untuk menghemat biaya yang harus dikeluarkan.

 

Beberapa platform pinjaman online menawarkan tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan bank tradisional. Hal ini karena platform pinjaman online cenderung lebih fleksibel dalam hal persyaratan dan proses pengajuan pinjaman. Selain itu, mereka juga seringkali menawarkan opsi pembayaran yang lebih fleksibel. Namun, perlu diingat bahwa platform pinjaman online juga seringkali menetapkan persyaratan yang lebih ketat dalam hal jaminan atau agunan yang harus diserahkan.

 

Lakukan perbandingan antar platform pinjaman online sebelum mengajukan pinjaman. Hal ini akan membantu kamu untuk menemukan platform yang menawarkan tingkat suku bunga yang paling rendah sesuai dengan kebutuhan kamu. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya-biaya lain yang mungkin dikenakan oleh platform tersebut seperti biaya administrasi atau biaya lain yang berkaitan dengan proses pengajuan pinjaman.

Jangan terlalu banyak mengambil pinjaman

Mengambil terlalu banyak pinjaman dapat menyebabkan beban keuangan yang berat bagi kamu dan dapat membahayakan kondisi keuangan usaha kamu.

Pertama, jangan terlalu banyak mengambil pinjaman dari berbagai sumber sekaligus. Hal ini akan menyebabkan kamu harus membayar banyak cicilan setiap bulannya, yang dapat menyulitkan kamu dalam mengelola keuangan usaha kamu. Selain itu, jika kamu kesulitan dalam membayar cicilan, maka akan berdampak buruk pada kredit score kamu di masa depan.

 

Kedua, pastikan untuk tidak mengambil pinjaman dengan jumlah yang lebih besar dari yang kamu butuhkan. Ingatlah bahwa setiap dana yang kamu pinjam akan dikenakan bunga, jadi pastikan hanya mengambil jumlah yang sesuai dengan kebutuhan usaha kamu saja. Jika kamu mengambil pinjaman dengan jumlah yang lebih besar dari yang kamu butuhkan, maka kamu akan membayar bunga yang tidak perlu.

 

Ketiga, jangan lupa untuk memperhitungkan kondisi keuangan usaha kamu sebelum mengambil pinjaman. Kamu harus memastikan bahwa usaha kamu akan mampu untuk membayar cicilan pinjaman sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jika kamu khawatir bahwa usaha kamu tidak akan mampu untuk membayar cicilan, maka sebaiknya kamu menunggu sampai kondisi keuangan usaha kamu stabil sebelum mengambil pinjaman.

Jangan lupa untuk membayar cicilan tepat waktu

Penting untuk diingat bahwa membayar cicilan pinjaman tepat waktu sangat penting bagi keberlangsungan usaha kamu. Jika kamu terlambat dalam membayar cicilan, ini akan mempengaruhi reputasi kamu sebagai peminjam dan juga dapat menambah beban keuangan kamu.

 

Keterlambatan dalam membayar cicilan dapat mengakibatkan denda atau biaya tambahan yang harus dibayar. Ini dapat menambah beban keuangan kamu dan dapat membuat kamu kesulitan dalam membayar cicilan selanjutnya. Selain itu, keterlambatan dalam membayar cicilan juga dapat mempengaruhi skor kredit kamu, yang dapat menyulitkan kamu dalam mengajukan pinjaman di masa depan.

 

Oleh karena itu, pastikan untuk membayar cicilan tepat waktu. Buat jadwal pembayaran cicilan yang sesuai dengan kondisi keuangan kamu dan pastikan untuk membayar cicilan tepat pada waktunya. Kamu juga dapat mengatur pengingat untuk membayar cicilan agar tidak lupa.

 

Selain itu, jangan ragu untuk menghubungi pihak pemberi pinjaman jika kamu mengalami kesulitan dalam membayar cicilan. Mereka mungkin dapat memberikan solusi atau bantuan untuk membantu kamu dalam mengatasi masalah keuangan kamu.

 

Ingatlah bahwa dana pinjaman online dapat menjadi solusi yang baik untuk kebutuhan usaha kamu, namun pastikan untuk menggunakannya dengan bijak dan teratur. Dengan cara ini, kamu dapat meningkatkan peluang keberhasilan usaha kamu di masa depan.

 

Kemudahan Pinjol Bisa Jadi Solusi Darurat, Begini Tips Agar Tidak Gagal Bayar

Semenjak masa pandemi yang lalu memang perekonomian masyarakat menjadi tidak stabil sehingga banyak dari mereka yang mencari alternatif lain supaya bisa tetap bertahan hidup. Salah satu pilihan yang dilakukan adalah mengajukan pinjaman dana di fintech atau lebih dikenal dengan pinjol.

Padahal tidak sedikit dari pengguna aplikasi pinjaman online ini yang pada akhirnya tidak dapat mengembalikan dana pinjamannya dikarenakan bunga harian dari perusahaan fintech tersebut terlalu tinggi. Padahal OJK telah menentukan batasan untuk bunga harian tersebut tidak lebih dari satu persen per harinya.

Tetapi ternyata minat masyarakat akan pinjaman online ini tidak pernah surut, tentu alasannya dikarenakan pengajuannya yang jauh lebih mudah, persyaratan yang hanya dengan menggunakan KTP dan pencairan dana lebih cepat.

Tips Pinjol Aman dan Mudah

Dikarenakan hal yang telah disebutkan sebelumnya, maka jika kamu memang masih memiliki niat untuk meminjam dana di pinjaman online. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diberikan terkait aplikasi pinjaman yang aman dan mudah serta supaya kamu tidak gagal bayar.

Pastikan aplikasi terdaftar di OJK

Tips agar tidak gagal bayar pertama adalah pastikan bila aplikasi tersebut sudah terdaftar di OJK. Sebab perusahaan-perusahaan pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK, wajib mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan termasuk salah satunya adalah penerapan bunga harian kepada para penggunanya. 

Karena kebanyakan para pengguna yang terjebak dengan pinjol tidak memperhatikan berapa besaran bunga yang dibebankan kepada mereka setiap harinya, sehingga ketika akan melakukan pembayaran total dari uang yang harus dikembalikan tersebut sangatlah tidak masuk akal. 

Pahamilah semua poin dari persyaratan serta ketentuannya

Poin kedua yang harus kamu perhatikan supaya tidak gagal dalam membayar adalah memahami keseluruhan poin di dalam persyaratan serta ketentuan yang diajukan oleh perusahaan pinjaman online tersebut. Jangan sampai kamu melewatkan satu pasal pun yang mereka berikan.

Apabila kamu merasa ada yang janggal, silakan bertanya kepada customer service atau urungkan niat kamu untuk meminjam pada perusahaan fintech tersebut. Apalagi ketika kamu melihat besaran dari suku bunga yang mereka tawarkan di luar batas yang telah ditentukan oleh OJK.

Sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan

Tips berikutnya supaya kamu tidak mengalami gagal bayar pinjaman online adalah sesuaikan nominal pinjaman dengan yang kamu butuhkan dan kemampuan pembayaran. Sebab kadangkala pengguna tidak mempertimbangkan mengenai hal tersebut.

Sebab yang dipikirkan hanyalah bisa cepat memperoleh pinjaman dan menggunakannya. Padahal jika sampai kamu salah memilih perusahaan fintech dan yang digunakan ternyata adalah pinjol ilegal, nominal yang kamu terima bisa saja lebih kecil dari yang dijanjikan dan ketika mengembalikan jumlahnya menjadi lebih besar. 

Pastikan bila terdapat perusahaan pinjol transparan dengan biaya

Selanjutnya adalah dengan memastikan jika perusahaan pinjaman online tersebut bersikap transparan dengan keseluruhan biaya termasuk bunga yang dibebankan kepada peminjam. Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa OJK memiliki ketetapan mengenai besaran dari bunga pinjaman.

Jadi apabila kamu menemukan ada perusahaan pinjaman online yang membebankan bunga pinjaman lebih dari yang telah ditentukan silakan melaporkan hal tersebut ke OJK dan jangan sampai kamu melakukan pengajuan.

Sebab ini sama saja dengan kamu mempersulit diri sendiri, oleh karena itu kamu haruslah membaca seluruh persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang memang diajukan oleh perusahaan pinjol tersebut. 

Selalu catat jumlah dari dana yang dipinjam

Tips berikutnya adalah dengan mencatat berapa besaran dana yang kamu pinjam di pinjaman online. Ini bisa menjadi sebuah pengingat agar nantinya kamu tidak lupa untuk melakukan pembayaran sebelum tempo yang sudah ditetapkan.

Kamu bisa mencatatnya pada ponsel dan diberikan notifikasi pengingat atau bisa juga dengan cara auto debit di mana nantinya setiap tanggal jatuh tempo akan langsung memotong dari rekening tabungan ke perusahaan tempat kamu meminjam uang.

Bayarlah pinjaman secara tepat waktu

Tips yang terakhir adalah dengan membayar cicilan tepat waktu. Karena walaupun ini hanya pinjaman online, tetapi secara tidak langsung juga bisa berdampak kepada skor kredit pribadi kamu. Apabila kamu selalu telat biasanya akan langsung tercatat pada SLIK OJK dan membuatmu kesulitan untuk memperoleh pinjaman selanjutnya.

Apabila kamu melakukan pembayaran tersebut tepat waktu tentu akan lebih membuat kamu menjadi tenang dan tidak merasa depresi. Apalagi seperti yang kita ketahui bersama kadangkala ada perusahaan-perusahaan pinjol yang melakukan penagihan dengan cara tidak baik.

Walaupun sudah ada ketentuan dari OJK mengenai cara penagihan, namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan fintech yang terdaftar di OJK namun mengabaikan ketentuan tersebut. Tentunya kamu tidak mau bila ada depkolektor yang menagih kepada pihak keluarga atau tempat bekerja.

Lagi pula ketika kamu telat melakukan pembayaran, maka akan terkena sanksi berupa pembayaran denda yang nominalnya tentu akan sangat besar dan membebani kestabilan finansial kamu. Belum lagi bila kamu dengan sengaja tidak membayarkan ketagihan tersebut, pastinya kamu akan lebih dirugikan lagi.

 

Cara Menghapus Data di Pinjaman Online Agar Tak Salah Digunakan

Semakin lama semakin banyak para agen pinjol atau pinjaman online bahkan ada juga yang sudah resmi diakui dan diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Tidak sedikit juga masyarakat di Indonesia yang sudah menggunakan jasa tersebut untuk beberapa kepentingan khususnya untuk modal memulai bisnis.

Pada umumnya, agar memiliki kepercayaan masing-masing maka, pihak dari pinjaman online itu akan mengajukan syarat kepada yang akan mengajukan pinjaman berupa data diri. Di mana data tersebut adalah KTP atau beberapa data lain yang harus dipenuhi sebelum dana pinjaman itu akan dicairkan.

Tentu saja data diri pribadi semacam itu adalah data yang wajib disimpan dengan aman dan jangan sampai ada pihak lain yang mengetahuinya. Tidak jarang muncul perasaan khawatir kalau saja data pribadi itu akan disalahgunakan oleh pihak terkait atau pihak lain.

Terutama khawatir akan disalahgunakan oleh para pinjol ilegal yang semakin banyak kasusnya. Menjadi diri yang waspada merupakan suatu kewajiban yang baik demi menjaga data pribadi dengan aman dan agar tidak disalahgunakan. 

Dalam mengajukan pinjaman online, kamu juga bisa menghapus data pribadi itu jika sudah selesai urusannya dengan pihak pinjol atau jika kamu sudah selesai dan pinjaman sudah lunas. Adapun cara yang bisa kamu lakukan dengan mudah.

Cara Menghapus Data di Pinjaman Online Agar Aman

Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menghapus data di pinjaman online agar tetap aman dan tidak disalahgunakan oleh orang lain, perhatikan dan simak!

Segera Melunasi Angsuran 

Hal utama yang bisa kamu lakukan adalah untuk segera melunasi angsurannya terlebih dahulu sebelum kamu benar-benar bisa menghapus data pribadi. Adapun setiap pinjaman yang diajukan pasti akan ada bunga yang menyertainya maka kamu juga harus melunasi semuanya.

Sebelum merasa yakin, kamu harus memastikan terlebih dahulu bahwa kamu sudah tidak ada tanggungan lagi. Jika kamu sudah benar-benar bisa melunasinya maka itu artinya kamu sudah tidak ada hal yang harus diurus dengan pihak pinjol.

Dengan begitu, proses untuk hapus data akan lebih mudah dilakukan.

Mengajukan Penghapusan Data

Jika semua angsuran dan bunga sudah benar-benar lunas dan sudah tidak ada tagihan apapun, itu menandakan bahwa kamu sudah selesai urusannya dengan pihak pinjol. Maka dari itu langkah selanjutnya adalah dengan mengajukan permohonan untuk penghapusan data pribadi.

Pengajuan tersebut bisa kamu ajukan kepada pihak dari CS (Customer Service) pinjol itu. Bisa juga dengan langsung menghubungi call center yang sudah tertera dan sampaikan bahwa kamu hendak mengajukan permohonan penghapusan data sebab kamu sudah selesai dan sudah melunasi semua pinjaman. Maka data akan segera dihapus dari pinjol.

Hapus Semua Data Aplikasi Pinjol

Jika saja kamu sudah berusaha menghubungi pinjol, maka kamu bisa lakukan hapus semua data sendiri di HP. Cara yang dilakukan cukup mudah, kamu tinggal masuk ke menu “pengaturan” dan pilihlah “pengaturan aplikasi”.

Pilih aplikasinya dan pilih pada menu opsi “hapus data dan cache”. Maka setelah itu data kamu akan selesai dan berhasil dihapus.

Menghapus Aplikasi Pinjol

Jika semua cara itu tidak berhasil maka kamu bisa coba cara yang satu ini yakni dengan menghapus aplikasi pinjol di HP kamu. Tinggal pilih “uninstall” atau “hapus aplikasi” maka proses akan segera selesai. 

Hal itu bisa jadi lebih membuat tenang karena akan meminimalisir terhadap data yang disalahgunakan. 

Mengganti Kartu SIM

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan dengan mudah agar data diri bisa dihapus dari pinjaman online adalah dengan mengganti SIM card. Bisa dikatakan bahwa jika mengganti SIM card adalah cara paling aman dalam proses menghapus data diri di pinjaman online.

Tentu saja ini merupakan cara yang lebih mudah dilakukan dan sekaligus cara yang lebih praktis. Nomor yang sudah kamu ganti tentu saja akan membuat pihak dari pinjaman online tidak akan bisa dengan mudah menghubungi nomor HP kamu.

Maka dari itu, kamu juga tidak akan mendapatkan SMS dan telepon dari pihak pinjaman online atau pihak lain yang akan mengganggu kamu.

Lapor ke OJK

Cara yang bisa kamu lakukan paling terakhir adalah dengan melaporkannya kepada pihak OJK dengan cara laporan mengenai tuduhan atas penyalahgunaan data pribadi dari pihak pinjaman online yang sudah merugikan diri kamu sendiri. Maka setelah itu, pihak dari OJK akan segera mengurusnya dengan mengecek apa Pinjaman Online yang terkait benar-benar legal atau tidak.

Jika sudah melaporkan kepada OJK maka kamu jadi lebih tenang karena sudah jelas bahwa tidak akan ada lagi yang mengganggu di ponsel kamu. Setelah itu kamu bisa minta untuk pihak berwenang saja yang menyelesaikan dan mengurus itu.

Perbedaan Pinjaman Online dan Pinjaman Bank

Karena kebutuhan mendesak banyak orang akhirnya memilih untuk segera mengajukan pinjaman. Tidak jarang orang jadi bingung, itu karena banyaknya lembaga yang menyediakan layanan jasa untuk pinjaman dana.

Adapun lembaga resmi seperti bank dan juga ada juga pinjaman online yang akhir-akhir ini cukup populer di kalangan masyarakat dan sudah ada sebagian masyarakat khususnya di Indonesia yang mengajukan pinjaman tersebut. Adapun pinjaman online dari fintech berupa P2P yang memang sedang jadi perbincangan karena populer.

Banyak juga masyarakat yang lebih mudah mengajukan pinjaman melalui pinjaman online daripada di bank. Meskipun begitu, tidak bisa menggeser adanya lembaga yang lebih seperti bank.

Tentu saja dari fintech pinjaman online dengan lembaga seperti bank memiliki perbedaan. Adapun perbedaan pada sisi sumber dana, dan juga bagaimana perbedaan pada metode peminjamannya. Tentu saja itu bisa jadi hal yang harus diketahui masyarakat agar bisa jadi bahan untuk pertimbangan sebelum mengajukan pinjaman.

Perbedaan Pinjaman Online dan Pinjaman Bank yang Harus Diketahui

Untuk kamu yang masih bingung ingin mengajukan pinjaman ke yang mana apakah itu pinjaman bank atau apakah itu pinjaman online. Maka berikut ini adalah perbedaan pada pinjaman online dan pinjaman bank yang harus kamu ketahui. Simak dan perhatikan!

Sumber Dana 

Perbedaan antara pinjaman bank dan pinjaman online juga ada pada sumber dana pinjamannya. Untuk sistem yang ada pada fintech lending, maka dana yang akan diberi untuk pinjaman pada yang mengajukan pinjaman yakni ada dari seorang investor yang memang sudah punya dana untuk modal yang bisa dipinjam untuk masyarakat. 

Sedangkan pad pinjaman bank sumber dananya dari yang memberikan pinjaman itu sendiri. Selain itu, nominal dari dana yang diberikan pun cukup banyak daripada dana yang diberikan dari pihak investor yang diberikan dari pinjaman online. 

Apalagi pihak bank adalah perusahaan yang memiliki sistem berbeda dibanding dengan fintech yang ada.

Proses Pinjaman

Mungkin selama ini informasi yang beredar dari pinjaman online adalah memiliki keunggulan berupa proses pinjamannya anti ribet dan lebih cepat. Apalagi memang online yang hanya bisa diakses secara online dan bisa dengan mudah mengajukannya dalam bentuk aplikasi di HP.

Bahkan pinjaman online pada umumnya hanya membutuhkan proses jangka waktu sekitar 2 minggu itu yang paling maksimal. Hal yang mengejutkan lagi ternyata bisa yang hanya waktu 3 hari saja, jadi lebih praktis.

Berbeda dengan pinjaman bank yang cenderung memiliki syarat tertentu yang cukup rumit untuk dipenuhi dan prosesnya yang tidak singkat begitu saja. Justru bisa sampai menggunakan nama sampai berbulan-bulan lamanya hanya untuk prosesnya saja.

Kendati demikian, mengajukan pinjaman di bank tentu bisa kamu dapatkan dengan jumlah pinjaman yang jauh lebih banyak. Berbeda dengan pinjaman online yang tidak bisa mengajukan pinjaman yang banyak.

Dokumen yang Diperlukan

Perbedaan selanjutnya ternyata ada juga pada dokumen yang dibutuhkan dan yang harus disiapkan oleh pihak yang hendak mengajukan pinjaman. Tentu saja ini bisa jadi bahan pertimbangan agar kamu bisa mengajukan pinjaman. 

Bagi pinjaman online, pada umumnya akan memberikan syarat pinjaman berupa harus menggunakan dokumen yang memuat data pribadi. Dokumen itu adalah bukti kepemilikan dari aset, KTP atau data diri, bukti yang menunjukkan keadaan keuangan, dan juga masih banyak yang lainnya.

Sedangkan untuk pinjaman bank kamu harus memenuhi syarat dokumen penunjang yang serupa dengan pinjaman online pada umumnya. Meskipun begitu, bedanya pihak bank akan dengan teliti memastikan bahwa semua dokumen itu semua asli dengan cara survey, pinjaman online tidak melakukan survei.

Risiko dan Jaminan

Selanjutnya adalah perbedaan pada risiko dan jaminan. Untuk pinjaman di bank maka kamu bisa meminjamkan sebagian harta penting untuk jadi jaminan untuk pinjaman. Misalnya kendaraan motor atau mobil, sertifikat tanah, sertifikat rumah, dan hal lain yang memang memiliki nilai yang sama dengan sebanding dengan nilai dari pinjaman.

Untuk pinjaman online maka pada umumnya tidak ada syarat khusus layaknya mengajukan pinjaman ke bank. Meskipun begitu, tetap saja ada ada risko yang menanti, khususnya jika kamu mengajukan pinjaman online kepada lembaga pinjol yang tidak memiliki izin resmi dari OJK dan tidak bisa dipercaya dengan mudah.

Tentu saja, jika meminjam pinjaman pada pinjaman online yang ilegal itu bisa jadi kasus penipuan. 

Apapun jenis pinjaman yang hendak kamu tentukan maka usahakan untuk memilih jenis dari pinjaman dari yang resmi. Hal itu bisa dilakukan dengan mudah sebab, kamu akan terhindar dari kasus penipuan dan kamu pun juga tidak akan rugi. Selain itu, kamu juga harus lebih cermat dalam mempelajari apa saja syaratnya yang nanti akan ditetapkan supaya tidak menyesal karena terjerat utang di masa depan. 

Amerika Serikat Hentikan Impor Sarung Tangan Sekali Pakai Dari Malaysia Karena Isu Kerja Paksa

impor sarung tangan

Pemerintah AS pada Rabu (20 Oktober 2021) lalu memerintahkan penghentian impor sarung tangan sekali pakai dari perusahaan Malaysia dan anak perusahaannya setelah memutuskan bahwa mereka bergantung pada kerja paksa. Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan mengeluarkan perintah untuk menghentikan pengiriman masuk dari Supermax Corporation Berhad dan tiga anak perusahaan.

CBP mengatakan bahwa dalam penyelidikannya terhadap perusahaan tersebut, mereka menemukan 10 indikasi kerja paksa, yang biasanya mencakup hal-hal seperti intimidasi, ancaman dan pemotongan upah, di bawah standar internasional. Agensi mengidentifikasi anak perusahaan sebagai Maxter Glove Manufacturing, Maxwell Glove Manufacturing, dan Supermax Glove Manufacturing.

“Sampai produsen dapat membuktikan proses manufaktur mereka bebas dari kerja paksa, barang-barang mereka tidak diterima di sini,” AnnMarie Highsmith, asisten komisaris eksekutif Kantor Perdagangan, menyampaikan dalam kesempatan mengumumkan penghentian impor tersebut. 

Pembuat sarung tangan karet Malaysia sebelumnya telah berada di bawah pengawasan atas praktik-praktik kerja paksa ini, dan AS tahun ini menurunkan peringkat Malaysia ke level terburuk dalam laporan tahunan tentang perdagangan manusia. Sebagai tanggapan, pemerintah Malaysia berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan kerja paksa.

AS mencabut pesanan serupa terhadap produsen sarung tangan Malaysia lainnya, Top Glove Corporation Berhad, setelah perusahaan tersebut membahas indikator kerja paksa di fasilitas manufakturnya. Meskipun demikian, Supermax Corporation yang mengatakan menjual produknya di 165 negara, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

impor sarung tangan

Karena isu ini, harga saham Supermax Corp Bhd turun hampir 10% di perdagangan Kamis (21 Oktober) pagi Bursa Malaysia setelah Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS mengatakan badan tersebut akan menahan impor sarung tangan sekali pakai yang diproduksi oleh anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Supermax Corp, Maxter Glove Manufacturing Sdn.  Bhd, Maxwell Glove Manufacturing Bhd dan Supermax Glove Manufacturing atas tuduhan kerja paksa.

Harga saham Supermax Corp telah jatuh sebanyak 22 sen atau 9,78% menjadi RM2,03 pada pukul 09:08. Sedangkan sarung tangan sekali pakai yang diproduksi oleh unit Supermax Corporation Bhd Maxter Glove Manufacturing Sdn Bhd, Maxwell Glove Manufacturing Bhd, dan Supermax Glove Manufacturing yang telah masuk ke AS akan ditahan di semua pelabuhan masuk AS mulai Kamis ini (21 Oktober).

Pejabat Komisaris CBP Troy Miller menyatakan Perintah Pembebasan Penahanan akan membantu melindungi pekerja yang rentan.

“CBP adalah pemimpin global dalam penegakan kerja paksa, dan kami akan terus mengecualikan produk yang dibuat oleh perbudakan modern untuk masuk ke Amerika Serikat.”

Undang-undang federal 19 U.S.C. 1307 melarang pemasukan barang dagangan yang dihasilkan, seluruhnya atau sebagian, oleh tenaga kerja terpidana, kerja paksa, dan/atau pekerja kontrak, termasuk pekerja anak yang dipaksa atau terikat kontrak. CBP akan menahan pengiriman barang yang diduga diimpor dengan melanggar undang-undang ini.

Importir kiriman yang ditahan memiliki kesempatan untuk mengekspor kiriman mereka atau menunjukkan bahwa barang tersebut tidak diproduksi dengan kerja paksa. Supermax bergabung dengan daftar perusahaan Malaysia lainnya yang telah dilarang oleh CBP. Perusahaan lainnya yang dilarang sebelumnya termasuk Top Glove Corp Bhd, FGV Holdings Bhd dan Sime Darby Plantation.

CBP telah melarang sarung tangan yang dibuat oleh anak perusahaan Top Glove – Top Glove Sdn Bhd dan TG Medical Sdn Bhd – pada Juli 2020. Top Glove kemudian mengatakan telah dibersihkan dan diizinkan untuk melanjutkan ekspor dan penjualan sarung tangan ke AS, setelah perubahan temuan oleh CBP AS efektif 10 September 2021.

Sementara itu, CBP mengeluarkan perintah pelepasan penahanan pada 30 September 2020 terhadap minyak sawit dan produk minyak sawit yang dibuat oleh FGV dan anak perusahaan dan usaha patungannya. Awal tahun ini, mingguan Edge melaporkan bahwa Amerika Serikat sedang menyelidiki pembuat sarung tangan Malaysia Hartalega Holdings Bhd dan unit Supermax Corp atas tuduhan kerja paksa.

Dampak Rantai Pasokan Mulai Terasa Secara Global

rantai pasokan global

Berkat peluncuran vaksin virus corona, ekonomi global perlahan mulai bangkit dari pandemi. Tetapi Covid-19 telah meninggalkan satu masalah ekonomi yang sangat merusak di belakangnya: gangguan pada rantai pasokan global. Penyebaran virus yang cepat pada tahun 2020 mendorong penutupan industri di seluruh dunia dan, sementara sebagian besar dari kita non aktif, ada permintaan konsumen yang lebih tinggi meski aktivitas industri yang berkurang.

Ketika lock down dicabut, permintaan kembali meroket. Alhasil rantai pasokan yang terganggu selama krisis kesehatan global menghadapi tantangan besar dan berjuang untuk bangkit kembali. Hal ini menyebabkan kekacauan bagi produsen dan distributor barang yang tidak dapat memproduksi atau memasok sebanyak yang mereka lakukan sebelum pandemi karena berbagai alasan, termasuk kekurangan pekerja dan kurangnya komponen utama dan bahan baku.

Berbagai belahan dunia telah mengalami masalah rantai pasokan yang telah diperburuk karena alasan yang berbeda juga. Misalnya, kekurangan listrik di China telah mempengaruhi produksi dalam beberapa bulan terakhir, sementara di Inggris, Brexit telah menjadi faktor besar seputar kekurangan pengemudi truk. AS juga berjuang melawan kekurangan pengemudi truk, seperti halnya Jerman, dengan Jerman juga mengalami backlog besar di pelabuhannya.

Situasi ‘akan menjadi lebih buruk’

rantai pasokan global

Sayangnya, para ahli seperti Tim Uy dari Moody’s Analytics mengatakan bahwa masalah rantai pasokan “akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.” “Ketika pemulihan ekonomi global terus meningkat, yang semakin terlihat adalah bagaimana hal itu akan terhalang oleh gangguan rantai pasokan yang sekarang muncul di setiap sudut,” kata Uy dalam sebuah laporan Senin lalu.

“Kontrol perbatasan dan pembatasan mobilitas, tidak tersedianya izin vaksin global, dan permintaan terpendam karena terjebak di rumah telah digabungkan menjadi badai sempurna di mana produksi global akan terhambat karena pengiriman tidak dilakukan tepat waktu, biaya dan harga akan naik,  dan pertumbuhan PDB di seluruh dunia tidak akan sekuat hasilnya,” katanya.

“Pasokan kemungkinan akan mengejar ketinggalan untuk beberapa waktu, terutama karena ada kemacetan di setiap mata rantai pasokan — tenaga kerja tentu saja menjadi salah satunya, seperti yang disebutkan di atas, tetapi juga kontainer, pengiriman, pelabuhan, truk, rel kereta api, udara, dan gudang.”

Kemacetan rantai pasokan, kemacetan dan penyumbatan dalam sistem produksi, telah mempengaruhi berbagai sektor, jasa dan barang mulai dari kekurangan elektronik dan otomotif seperti masalah kekurangan chip semikonduktor dari merk mobil ternama Amerika hingga kesulitan dalam pasokan daging, obat-obatan dan produk rumah tangga.

Di tengah permintaan konsumen yang lebih tinggi untuk barang-barang yang kekurangan pasokan, tarif pengiriman untuk barang dagangan yang datang dari China ke AS dan Eropa telah melonjak, sementara kekurangan pengemudi truk di kedua wilayah terakhir telah memperburuk masalah pengiriman barang ke tujuan akhir mereka. Hal ini menyebabkan harga tinggi setelah produk tersebut mencapai rak toko.

Pandemi membuka kenyataan betapa saling berhubungan, dan betapa mudahnya tidak stabilnya rantai pasokan global. Yang terbaik, rantai pasokan global menurunkan biaya untuk bisnis, seringkali karena pengurangan biaya tenaga kerja dan operasi yang terkait dengan produsen produk yang mereka inginkan, dan dapat memacu inovasi dan persaingan.

Tetapi pandemi membuka fakta kerentanan mendalam dalam jaringan ini, dengan gangguan di satu bagian rantai memiliki efek riak pada semua bagian rantai, dari produsen hingga pemasok dan distributor dengan gangguan yang pada akhirnya mempengaruhi konsumen dan pertumbuhan ekonomi.